METODOLOGI PENELITIAN


A.    Definisi Metodologi Penelitian
       Metodologi penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan “logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara saksama untuk mencapai  suatu tujuan. Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re berarti kembali dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali. Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan suatu sistematika. Penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusunlaporannya
Beberapa pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut:
1.      David H Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
2.      Suprapto
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan fakta –fakta atau prinsip-prisip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.  Terdapat empat kata kunci  yang perlu diperhatikan yaitu, cara, ilmiah, data, tujuan dan kegunaan tertemtu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri keilmuan , yaitu rasional, empiris dan sistematis. Regional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkauoleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
B.     Unsur-unsur Penelitian Ilmiah
1.      Konsep
  Konsep termasuk unsur penelitian yang penting. Konsep merupakan definisi yang dipakai oleh para peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena, baik fenomena alami maupun fenomena sosial. Konsep merupakan ide abstrak.
2.      Proposisi
Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dari realita yang dapat diuji kebenarannya. Dalam ilmu sosial, proposisi biasanya adalah pernyataan tentang hubungan antara 2 (dua) konsep atau lebih.
3.      Teori
Sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematis antara fenomena sosial maupun alami yang hendak diteliti adalah teori, yaitu rangkaian yang logis dari satu proposisi atau lebih. Teori merupakan informasi ilmiah yang diperoleh dengan meningkatkan abstraksi pengertian-pengertian maupun hubungan-hubungan pada proposisi.
4.      Variabel
Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai. Jadi, konsep “Badan” bukan variabel, karena badan tidak mengandung pengertian adanya nilai yang bervariasi. “Berat Badan” adalah variabel karena memiliki nilai yang berbeda. Konsep-konsep yang tidak mengandung pengertian nilai yang beragam biasanya dapat diubah menjadi variabel dengan memusatkan pada aspek tertentu dari konsep tersebut.
5.      Hipotesis
Hipotesis adalah kesimpulan sementara atau proposisi tentantif tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis yang baik harus memenuhi dua kriteria, yaitu : (1). Hipotesis harus menggambarkan hubungan antara variabel-variabel dan (2). Hipotesis harus memberikan petunjuk bagaimana pengujian hubungan tersebut.
Hipothesa kerja atau hipotesis alternatif dan diberi simbol Ha. Untuk menguji hipotesis alternatif tersebut, diperlukan pembanding dan disebut dengan hipotesis nihil atau hipotesis nol dan diberi simbol Ho (seringkali disebut juga dengan hipotesis statistik).
6.      Definisi operasional
Salah satu unsur yang membantu komunikasi antar penelitian adalah definisi operasional, yaitu merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dengan membaca definisi operasional dalam suatu penelitian, seorang peneliti akan mengetahui pengukuran suatu variabel, sehingga peneliti dapat mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut.
Dibawah ini diberikan contoh-contoh dari definisi operasional:
a. Aktivitas belajar : segala sesuatu yang dilakukan siswa dalam rangka proses belajar.
b. Hasil belajar: hasil nyata yang dicapai oleh siswa dalam usaha menguasai suatu kecakapan yang tercermin dari hasil evaluasi.
c. Motivasi: dorongan mental yang menggerakan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.
C.    Jenis-jenis Penelitian
Jenis-jenis penelitian secara umum dan pendidikan dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi (level of explanation) dan waktu.
1.      Penelitian menurut Bidangnya
Menurut bidang, bidang penelitian dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:
a)      Penelitian Akademik
Penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam membuat skripsi, tesis disertasi. Penelitian ini merupakan sarana edukatif, sehingga lenih mementingkan validitas internal (caranya harus betul). Variable penelitian terbatas serta kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang pendidikan S1, S2 dan S3.
b)      Penelitian Profesional
Penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai peneliti (termasuk dosen) tujuannya adalah mendapatkan pengetahuan (ilmu, teknologi,dan seni) baru. Variabel penelitian lengkap, kecanggihan analisis disesuaikan dengan kepentingan  masyarakat ilmiah. Penelitian yang dilakukan dengan cara yang betul (validitas internal) dengan hasilnya dapat berguna untuk pengembangan ilmu.
c)      Penelitian Imstitusional
Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan lembaga. Hasil penelitian akan sangat berguna bagi pimpinan untuk pembuatan keputusan. Hasil penelitian lebih menekankan pada validitas eksternal (kegunaan), variable lengkap (kelengkapan informasi) dan kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.
2.      Penelitian menurut Tujuan
Menurut Gay (1977) dari segi tujuan, penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yakni:
a)      Penelitian murni (dasar) yaitu bertujuan untuk mengembangkan teorin dan memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis, dan pada umumnya dilakukan pada laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat.
b)      Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah, maka penelitian tersebut akan menjadi penelitian terapan.
3.      Penelitian menurut Metode
Dari segi metode penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa penelitian, diantaranya:
a)      Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi, dan hubungan.
b)      Penelitian Expostfacto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian berurut kebelakang untuk mengetahui factor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut.
c)      Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
d)     Penelitian naturalistic sering juga disebut metoe kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada konsep alamiah.
e)      Penelitian Policy Research (penelitian kebijaksanaan) merupakan suatu proses penelitian yang dilakukan pada atau analisis terhadap masalah-masalah social yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah.
f)       Penelitian Action Research adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat.
g)      Penelitian evaluasi adalah penelitian yang berfungsi untuk menjelaskan fenomena suatu kejadian, kegiatan dan produk.
h)      Penelitian sejarah adalah penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu.
i)        Penelitian pengembangan (research and development/R&D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
4.      Penelitian menurut Tingkat Eksplanasinya
a)      Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variable satu dengan yang lain.
b)      Penelitian komparatif  merupakan suatu penelitian yang bersifat membandingkan sesuatu.
c)      Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variable atau lebih.
5.      Penelitian menurut waktu
D.    Metodologi penelitian menurut tingkat penjelasannya  
Penelitian menurut Tingkat Penjelasannya
a)      Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variable satu dengan yang lain.
b)      Penelitian komparatif  merupakan suatu penelitian yang bersifat membandingkan sesuatu. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda
c)      Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variable atau lebih. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lainnya.
E.     Penelitian menurut sumber data dan jenis data 
a)      Penelitian menurut sumber datanya
     Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.
-          Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus grup discussion – FGD)dan penyebaran kuesioner.
-          Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.
b)      Penelitian menurut jenis data terbagi menjadi dua, yakni penelitian kuantitatif dan penelitia kualitatif.
-          Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yangmenggunakan data kuantitatif (data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan). Metode ini juga disebut metode discovery karena dapat menemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru
-          Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif  adalah penelitian  yang menggunakan data kualitatif (data yang berbentuk kalimat, skema dan gambar). Metode penelitian kulitatif dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum lama. Jadi metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah.




DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kualitatif, Kuantitaif, R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
Suharismi ARikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Setiawan, H. 2013. Jenis-jenis metode penelitian.  29 September 2013
https://csuryana.wordpress.com/2010/03/25/data-dan-jenis-data-penelitian/

Comments

iklan

Popular posts from this blog

TEKNIK PENGUMPULAN DATA, PENGUKURAN DATA, DAN SKALA PENGUKURAN

Pendidikan Kewarganegaraan (UAS)

[Review] Acnol Lotion For Acne